[ klinik SEO ] Site Map dan sebuah kisah tragis dibaliknya

Site Map tulang punggung busby SEO challenge masa kini, demikian artikel yang pernah saya tulis yang beranjak dari pengalaman seorang kawan kami yang dipercaya mengelola sebuah web PR4 milik orang yang dalam hitungan 6 bulan sudah mampu mendatangkan traffic sekitar 10 ribu pengunjung per hari.

Web itu dibangun sekitar awal 2004 namun mulai dikelola secara serius di pertengahan 2007. Web yang menggunakan core sebuah CMS, yang kebetulan sangat sedikit pengembangnya, membuat kawan kami itu harus pontang – panting melakukan tambal sulam koding disana sini.

Selain Google Page Rank 4, Alexa rank ratusan ribu pun pernah dikecap web ini selama beberapa bulan. Sudah barang tentu dengan traffic sedemikian besar, income online dan offline pun nilainya cukup lumayan.

Mengapa bisa sedemikian dashyat nya ?

Kami pun tak habis pikir karenanya. Ada beberapa catatan yang kami perhatikan dari pengelolaan web itu yang mungkin kita bisa ambil point positifnya.

1. Konsisten menentukan satu buah keyword. Keyword ini kemudian diusung sebagai branding dimana saja dan kapan saja baik ONLINE maupun OFFLINE.

2. Rajin melakukan Link Exchange, bahkan konon Link Exchange pernah dilakukan secara rutin setiap hari selama 6 bulan sebelum web ini resmi di launching.

3. Rajin posting artikel terutama artikel yang digemari publik seperti Selebriti, Tips Kesehatan dan Entertainment. Setidak – tidaknya ada sekitar 5-10 artikel perhari.

4. Kalau masalah SEO, pengelola web ini tidak begitu serius memperhatikannya, mereka hanya merubah permalink menjadi SEO FRIENDLY PERMALINK.

5. Justru OFFLINE BRANDING yang gencar dilakukan, baik dengan cerita dari mulut ke mulut, menerbitkan versi cetak serta menjadi sponsor beberapa event entertainment.

Petaka menurunnya traffic mulai nampak pada saat penggunaan SITE MAP mulai gencar di kampanyekan.

Karena web ini hampir sebagian besar dibangun sendiri dengan tambal sulam koding serta tidak adanya plugins AUTO SITE MAP yang mendukung, maka pengelola saat itu memutuskan untuk membangun site map dengan bantuan sebuah situs pembuat site map.

SITE MAP ini sifatnya static sehingga diperlukan edit manual seandainya ada artikel yang ditambah atau dihapus.

Berhubung kawan kami yang dipercaya mengelola situs itu sedang sibuk, terkadang edit manual site map terabaikan.

Pada suatu hari, monitoring Webmaster tools melaporkan adanya ratusan error pada site map dari ribuan halaman yang sudah ter-index pada google.com sedangkan disisi lain Web Server hampir dibuat kehabisan nafas dengan traffic sebesar itu.

Hal ini membuat konsentrasi pengelola terpecah antara harus konsentrasi dengan overload nya web server atau menjaga kesehatan site map.

Tanda – tanda memburuk mulai terlihat di akhir Desember 2007, Webmaster Tools sering melaporkan terjadinya kegagalan Google Crawl melakukan akses pada web, hal ini jelas terkait dengan seringnya web server yang hang karena overload traffic. Disisi lain webmaster tools pun melaporkan semakin banyaknya error pada site map yang hampir menyentuh angka 1000.

Kejadian ini diperparah dengan adanya upaya hacking oleh beberapa orang. Hacker – hacker ini cukup rajin menyerang beberapa security hole pada script – script yang digunakan oleh web itu. Hingga pekerjan pengelola menjadi bertambah berat.

Demi kelangsungan layanan web itu agar tetap online, akhirnya pengelola memutuskan untuk memindahkan web ke server yang lebih tinggi kapasitasnya, dan memilih lokasi web server di amerika karena selama ini rupanya bandwidth internasional yang terbatas pada web server yang berlokasi di Indonesia menjadi salah satu tersangka kegagalan Google Crawl melakukan akses pada web.

Pemindahan web server berakibat down nya situs selama beberapa hari. Hal ini justru berdampak buruk pada kesehatan SITE MAP. Daripada di banned GOOGLE, pengelola memutuskan untuk menghapus SITE MAP.

Upaya ini tidak membuahkan hasil yang diinginkan tetapi justru memperparah keadaan. Pengelola pun memutuskan untuk menghapus semua index halaman pada GOOGLE. Dan berencana mengulang kembali index halaman dari awal.

Hingga pada tanggal 25 Februari 2008 adalah terakhir kalinya Google menginjakan kakinya di web ini dan sampai saat ini tidak pernah datang lagi.

diceritakan kembali oleh kawan yang enggan disebut namanya.