[web review] Dilema Facebook

1. Apakah facebook berada di urutan pertama situs yang anda sering kunjungi?

2. Apakah facebook menyita banyak waktu anda?

3. Apakah facebook mengganggu pekerjaan atau belajar anda?

4. Apakah facebook dapat meningkatkan kinerja anda?

5. Bermanfaatkah facebook buat anda pribadi, kerjaan atau belajar anda?

Dilema facebook banyak terjadi di area perkantoran, dinas pemerintah maupun swasta yang sebagian besar pekerjaannya menggunakan layanan internet. Hampir sebagian besar manajemen IT disana memberlakukan hukum “Blokir Facebook“.

Ada apa dengan Facebook???

Selidik punya selidik ternyata social bookmark yang satu ini sedang naik daun dikalangan masyarakat saat ini, hampir sebagian besar masyarakat mengkonsumsi waktu mereka untuk berikteraksi disini. Akhasil pekerjaan yang harusnya bisa terselesaikan jadi terabaikan.

Namun hal tersebut belum terlalu mutlak dibenarkan. Karena itu hanya sebagian kecil saja, sebab pengguna Facebook rata-rata adalah orang yang sedang santai, atau lagi tidak ada aktifitas.

Selidik punya slidik kedua, ternyata kasus pemblokiran Facebook hanya karena keterbatasan teknologi infrastruktur jaringan internet di Indonesia yang kacau, banyak IT manajemen sebuah perusahaan yang mengeluh akibat melonjaknya penggunaan resource Internet dikantor akibat penggunaa facebook yang serentak dan melebihi kapasitas bandwith di sebuah perusahaan tertentu sehingga mengakibatkan server down dan manajemen IT menjadi terganggu.

Sehingga IT manajemen disana menggunakan jalan pintas yang belum tentu diterima banyak orang, yaitu pemblokiran www.facebook.com. Sebuah situs yang menjadi fenomena dunia akan kepentingan sebuah interaksi di kalangan masyarakat masa kini.

Facebook, Friendster dan social bookmark lainnya adalah sebuah cerminan teknologi yang patut dibanggakan, teknologi yang mampu memberikan sebuah layanan interaksi semua kalangan masyarakat. Sehingga karena kepopuleran sebuah situs social bookmark ini, teknologi ini pun tidak luput juga terkena tangan jahil seseorang yang menggunakan media ini untuk penggunaa yang melanggar norma asusila.

Sehingga tidak heran di Indonesia, MUI memberlakukan “Haram Facebook“. Sebuah dilema facebook yang telah terjadi di Indonesia.

Malang benar nasibmu…., FB, FS and etc.