Peran Chatbots pada Industri E-Commerce
Perkembangan industri e-commerce sangat pesat dan bersaing, banyak hal yang membuat pengguna betah memanfaatkan e-commerce, seperti produk yang dijual, user interface (sehingga perlu design yang menarik seperti bali web design), hingga kualitas layanan yang diberikan.
Kita semua mungkin telah menemukan chatbots sebelumnya, bahkan jika Anda belum pernah menyadarinya. Chatbots hanya program otomatis yang dapat melakukan pekerjaan berulang-ulang pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada manusia. Chatbots biasanya program yang “berpura-pura” menjadi manusia seolah kita dapat berinteraksi melalui teks atau input suara. Pada dasarnya, kita dapat berbicara dengan chatbots pada aplikasi pesan, seperti yang kita lakukan dengan kontak lain dalam daftar kontak, untuk mendapatkan update berita harian atau bahkan untuk mendapatkan sesuatu.
Berita baru-baru ini yang menarik mengenai chatbots yang telah di kembangkan oleh pengembang facebook bahwa alat chatbots nantinya akan dibuat dalam Facebook Messenger.
E-commerce di masa depan adalah di mana berbagai brand dapat memiliki chatbots mereka sendiri yang dapat berinteraksi dengan pelanggan melalui aplikasi mereka.
Bagi banyak pemilik bisnis online, yang tidak mampu mengelola banyak percakapan pelanggan pada satu waktu umumnya sumber dukungan pelanggan mereka dialihkan menggunakan call center. Namun jika dasar percakapan dukungan pelanggan ditangani oleh Bot, tentu akan lebih meringankan produktifitas dan biaya. Bisnis online kecil umumnya dijalankan oleh beberapa orang yang bersyukur untuk otomatisasi yang dapat membantu mereka mengelola beberapa percakapan dengan pelanggan mereka pada suatu waktu.
Perusahaan E-commerce Terkenal seperti Amazon juga telah meluncurkan bot mereka “Alexa” untuk membantu pelanggan mereka dengan cara terbaik yang mereka bisa. Kita bisa menanyakannya, “Hei Alexa, dapat Anda menemukan saya t shirt bagus” dan kemudian kita dapat memilih salah satu yang cocok dan pergi ke account Amazon untuk melakukan transaksi dan dapat membelinya.
Aplikasi tidak akan menjadi cara kita berbelanja online hari ini. Namun, Chatbots atau otomatis asisten pribadi akan menjembatani kesenjangan personalisasi yang dihadapi pelanggan dalam berbelanja online. Chatbots akan secara dramatis memajukan pengalaman belanja dari sebagian besar konsumen. Laporan menunjukkan bahwa konsumen saat ini mengharapkan personalisasi dari penjual. Mereka ingin situs yang mereka kunjungi harus memperlakukan mereka seperti seorang teman lama. E-Commerce chatbots akan memberikan asisten percakapan, yang dapat mengakui maksud pembelanja dan personalisasi rekomendasi yang diberikan kepada pembelanja.