Inilah Yang Perlu Anda Pahami dari E-Commerce

Inilah Yang Perlu Anda Pahami dari E-Commerce

E-Commerce menjadi topik yang menarik dibahas di era digital saat ini. Kebanyakan orang akan langsung menilai online shop yang memiliki website penjualan sebagai sebuah e-commerce. Padahal e-commerce memiliki cakupan yang cukup luas dan menarik untuk dibahas. Parameter yang digunakan untuk menentukan jenis e-commerce biasanya ditentukan oleh jenis barang yang dijual dan jenis konsumen. Berikut ini beberapa hal yang perlu anda pahami tentang Tipe E-Commerce.

1. E-Commerce Berdasarkan Barang Yang Dijual

Bisnis e-commerce menjual:

  • Barang fisik, misalnya buku, gadget, furnitur, peralatan, dan sejenisnya
  • Barang digital, misalnya perangkat lunak, ebooks, musik, teks, gambar, video dan sejenisnya
  • Layanan, misalnya tiket, asuransi, dan sejenisnya.

Alasan klasifikasi semacam ini penting untuk memberi analisis terhadap wawasan tentang model bisnis dan model keuangan. Misalnya, e-commerce logistik untuk pengiriman barang fisik bisa menjadi tantangan besar bagi beberapa bisnis. Namun, penjual barang digital tidak menghadapi masalah itu. E-commerce penjualan tiket tentu memiliki banyak parameter yang perlu dievaluasi secara real time, misalnya dalam kasus tiket pesawat: ketersediaan, lokasi tempat duduk, preferensi makan, tiket yang dapat dikembalikan dan tidak dapat diuangkan, dan banyak lagi.

2. E-Commerce Berdasarkan Konsumen

e-commerce akan melibatkan bisnis dan konsumen, sehingga pengklasifikasiannya dibagi menjadi 4 yaitu;

a. Business to Business (B2B E-commerce)
Dalam jenis e-commerce B2B, kedua pihak yang terlibat adalah pelaku bisnis. Akibatnya, volume dan nilai B2B e-commerce bisa sangat besar. Contoh B2B E-Commerce adalah produsen komponen gadget menjual komponennya ke perusahaan gadget atau pemasok kayu, menjual produknya ke toko furniture made by order. Contoh B2B E-commerce di Indonesia adalah www.indonetwork.co.idmbiz.co.id

b. Business to Customer (B2C E-commerce)

Anda pasti pernah mendengar Amazon.com, bukalapak.com, shopee.co.id dan masih banyak lagi, pada prinsipnya e-commerce B2C menghapus kebutuhan toko fisik dan menjadi alasan terbesar B2C banyak digandrungi masyarakat saat ini. Namun kendala yang tercipta seperti biaya logistik bisa menjadi penghalang pertumbuhan B2C.

Gambar dari fashionbylaw.com

c. Customer To Business (C2B E-commerce)
Saat ini C2B sangat berkembang dan menjadi lahan bisnis yang profesional. C2B memberdayakan konsumen untuk memberikan sebuah pelayanan atau persyaratan tertentu kepada perusahaan yang menawarkan jasa kepada konsumen. Contoh sederhana dari C2B adalah jasa desain atau website yang disediakan oleh seorang website developer. Jasa mereka bisa digunakan oleh perusahaan dengan syarat dan ketentuan yang diberikan. Contoh lainnya adalah seorang menawarkan paket liburan atau paket guide ke suatu perusahaan yang akan outing ke suatu tempat wisata, jasa yang mereka tawarkan secara online bisa masuk kedalam kategori C2B.

d. Customer To Customer E-Commerce (C2C E-commerce)
Saat Anda memikirkan e-commerce C2C mungkin eBay.com dan olx.co.id muncul dalam pikiran. Itu karena mereka adalah platform yang paling populer yang memungkinkan konsumen menjual ke konsumen lain. Karena eBay.com adalah bisnis, bentuk e-commerce ini juga bisa disebut e-commerce C2B2C (konsumen ke bisnis ke konsumen e-commerce).

Memahami model bisnis e-commerce akan memberikan anda informasi dan peluang untuk membangun e-commerce sesuai kebutuhan dan target konsumen anda. E-commerce tentu membutuhkan sebuah wadar berupa website penjualan untuk menjadi tempat anda bertransaksi tanpa memerlukan toko fisik. Bali Web Design, Studio Kami Mandiri menawarkan jasa pembuatan e-commerce website sesuai kebutuhan anda dengan kelengkapan payment gateway yang aman. Portfolio Bali Web Design yaitu www.celuksilvervillage.com dan www.joumpa.com