Dalam proses pembuatan ogoh-ogoh, ada satu teknik menarik yang mungkin belum banyak diketahui orang: kardus-kardus bekas sengaja dilindas oleh kendaraan. Metode ini bukan tanpa alasan justru menjadi langkah penting dalam menciptakan struktur ogoh-ogoh yang kuat, lentur, dan mudah dibentuk.
Kenapa Kardus Harus Dilindas?
Kardus yang masih kaku sering kali sulit mengikuti bentuk rangka ogoh-ogoh. Dengan dilindas kendaraan, tekstur kardus menjadi lebih lembut dan fleksibel, sehingga:
- mudah dibentuk mengikuti kontur tubuh ogoh-ogoh,
- lebih cepat diproses tanpa perlu pelunakan manual,
- kuat saat ditempelkan ke rangka bambu,
- dan mempermudah pembuatan detail seperti otot, wajah, dan ornamen lainnya.
Teknik ini juga merupakan cara cerdas untuk mendaur ulang kardus bekas menjadi materi seni yang punya nilai budaya tinggi.
Bagian dari Kreativitas Sekaa Teruna
Bagi banyak sekaa teruna di Bali, proses ini sudah menjadi tradisi setiap memasuki musim pembuatan ogoh-ogoh. Suara kardus yang dilindas, tawa para pemuda yang bekerja bersama, hingga lembur malam dengan bau lem semua menjadi bagian dari cerita dan kebersamaan.
Menghidupkan Tradisi dengan Inovasi
Pengolahan kardus seperti ini menunjukkan bahwa pembuatan ogoh-ogoh bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang kreativitas, kerja sama, dan kemampuan memanfaatkan bahan sederhana menjadi karya seni megah yang diarak pada malam pengerupukan.