Pagi di depan Wantilan Desa Adat Kapal selalu punya energi yang beda. Hari itu, suasana terasa hidup sejak matahari baru naik. Warga sudah mondar-mandir, beberapa menata perlengkapan, yang lain ngobrol santai sambil menikmati udara segar. Wantilan jadi pusat ritme desa, tempat tradisi, aktivitas, dan kehangatan sosial menyatu tanpa banyak basa-basi.

Di hari itu, suasana terlihat rapi tapi tetap hangat. Anak muda sibuk membantu para tetua, pedagang kecil mulai membuka lapak, dan suasana adat terasa kuat lewat bau dupa yang pelan naik ke udara. Walau sederhana, momen seperti ini selalu ngasih reminder bahwa kekuatan sebuah desa ada pada kebersamaan yang dijaga bersama.

Rabu itu mungkin terlihat seperti hari biasa buat sebagian orang, tapi bagi warga yang lalu-lalang di depan Wantilan, setiap detiknya adalah bagian dari cerita panjang Desa Adat Kapal yang tidak pernah kehilangan identitasnya.

Leave a Reply