Proyek penataan Pantai Kuta fase 3 menjadi bukti nyata bahwa kawasan pesisir Samigita terus dikelola dengan serius demi keberlanjutan. Berlokasi di jalur ikonik Seminyak, Legian, dan Kuta, program ini bertujuan untuk menanggulangi abrasi, menjaga kestabilan pasir pantai, serta meningkatkan kualitas fasilitas publik. Harapannya, kawasan wisata ini tetap nyaman, aman, dan relevan bagi wisatawan maupun masyarakat lokal yang mengandalkan pantai sebagai ruang hidup dan ruang ekonomi.

Pada fase ini, berbagai pekerjaan besar dilakukan, mulai dari penambahan empat breakwater baru, perbaikan breakwater lama, hingga pengisian ulang pasir pantai lebih dari 5 kilometer. Proyek ini juga memasukkan pembangunan fasilitas pendukung yang jauh lebih tertata, seperti shelter tsunami, jalur pedestrian, bale pesayuban nelayan, toilet umum, area kuliner, wantilan, hingga kantor balawista. Semua ini diarahkan untuk membuat Pantai Kuta lebih rapi, fungsional, dan siap menghadapi tantangan pesisir di masa depan.

Dari sisi pendanaan, proyek ini menyerap anggaran sekitar Rp 75 miliar khusus untuk segmen Kuta, dan menjadi bagian dari paket konservasi Samigita yang totalnya menembus Rp 267 miliar. Setelah sempat tertunda, pengerjaan kembali berjalan sejak awal 2025 dan ditargetkan rampung pada November 2026. Semoga langkah besar ini membawa Pantai Kuta menuju era baru yang lebih tertata dan berkelanjutan.

Leave a Reply