
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, masih ada sudut Bali yang menyuguhkan ketenangan tanpa dibuat-buat. Salah satunya adalah suasana pagi hari di Jalan Selanbawak, Kecamatan Marga, Bali. Di tempat ini, waktu seakan melambat, dan alam berbicara lewat kesunyian.
Jalan yang lengang, udara segar, dan cahaya matahari yang menyelinap di antara pepohonan menciptakan nuansa yang jarang ditemui di kawasan ramai kota. Setiap langkah terasa lebih ringan, seolah alam sedang mengajak siapa pun untuk bernapas lebih dalam dan melepaskan penat.
Ketika Keheningan Menjadi Obat
Tidak ada klakson bersahutan.
Tidak ada lalu lintas padat.
Yang ada hanya angin tipis, kicau burung, dan dedaunan yang bergerak pelan.
Inilah jenis ketenangan yang tidak bisa dibeli. Ia hanya bisa dirasakan.
Bagi sebagian orang, Selanbawak adalah jalur biasa.
Namun bagi yang peka, ini adalah ruang jeda — tempat berpikir, merenung, atau sekadar diam tanpa tuntutan.
Pagi yang Mengajarkan Sederhana
Keindahan Bali tidak selalu tentang pantai atau gunung.
Kadang, Bali hadir dalam bentuk jalan sunyi yang menawarkan damai.
Selanbawak membuktikan bahwa keindahan sejati tidak selalu butuh keramaian.
Justru dalam senyap, makna sering muncul paling jelas.
Tetap Terhubung dalam Perjalanan
Saat menikmati perjalanan atau sedang merencanakan mobilitas, informasi jadwal penerbangan kini bisa diakses dengan mudah melalui akun:
@flightscheduletv dan @studiokamimandiri
Ikuti Cerita Bali Lainnya
Untuk dokumentasi alam, budaya, dan sudut-sudut Bali yang jarang terlihat, ikuti juga @balikami.