
Festival Budaya DAPL IV 2025 kembali menjadi ruang ekspresi budaya Bali yang penuh makna. Salah satu agenda paling dinantikan, Lomba Penjor, akhirnya menetapkan para pemenang terbaik yang berhasil menampilkan kreativitas dan kedalaman filosofi dalam setiap karya. šāØ
Penjor bukan sekadar hiasanāia adalah simbol kemenangan dharma atas adharma, rasa syukur atas anugerah alam, serta identitas budaya yang terus hidup dari generasi ke generasi. š
Inilah 3 Besar Juara Lomba Penjor Festival Budaya DAPL IV 2025
Setelah melalui penilaian ketat dari dewan juri yang menilai unsur estetika, filosofi, kerapian, dan kekuatan konsep, berikut adalah juara resmi:
š Juara 1: Banjar Celuk
Menampilkan penjor dengan komposisi megah, detail rapi, dan filosofi yang kuat.
š„ Juara 2: Banjar Gaji
Mengusung konsep kreatif dengan simbol-simbol adat yang sarat makna.
š„ Juara 3: Banjar Pendem
Penjor dengan desain anggun yang mencerminkan nilai tradisi dan keharmonisan.
Tradisi yang Lebih dari Sekadar Lomba
Lomba penjor bukan tentang menang kalah semata. Di balik setiap lengkungan bambu, janur, dan hiasan terdapat:
⢠Spirit kebersamaan
⢠Gotong royong antar warga
⢠Pelestarian budaya Bali
⢠Warisan nilai spiritual šŗ
Festival ini menjadi bukti bahwa budaya Bali tidak hanya dipertahankanātetapi terus tumbuh dan beradaptasi dengan zaman.
Membangun Identitas Lewat Budaya
Melalui Festival Budaya DAPL IV, desa adat dan banjar menunjukkan bahwa tradisi tetap relevan dan menjadi fondasi jati diri masyarakat Bali.
Setiap penjor yang berdiri adalah pengingat bahwa budaya bukan masa laluāmelainkan napas masa kini dan masa depan. š
Ikuti Update Budaya Bali
Untuk dokumentasi penjor, aktivitas adat, dan kabar budaya Bali lainnya, follow
š @balikami