Sore hari di perbatasan Desa Sibang Kaja dan Sibang Gede selalu menghadirkan nuansa yang berbeda. Hari ini, langit mendung membentang luas, seperti selimut besar yang menenangkan seluruh desa. Cahaya matahari yang biasanya hangat berubah lembut dan redup, memberi suasana yang lebih intim dan reflektif.

Di tepi jalan, aktivitas warga berlangsung dalam ritme yang perlahan. Kendaraan melintas dengan tempo lebih santai, sementara pepohonan bergoyang kecil tertiup angin yang membawa aroma tanah basah. Tidak ada yang terburu-buru seolah cuaca memaksa semua orang untuk menurunkan kecepatan dan menikmati momen sederhana ini.

Awan kelabu yang menggantung rendah justru menambah karakter visual kawasan ini. Perbatasan dua desa tersebut terlihat harmonis, dengan lanskap alami dan kehidupan sehari-hari yang berjalan berdampingan. Mendung bukan alasan untuk kehilangan keindahan; justru di sinilah pesona keteduhan itu terasa.

Di akhir hari, suasana seperti ini jadi pengingat bahwa tidak semua yang tidak cerah itu suram. Ada kehangatan dalam ketenangan, ada keindahan dalam mendung, dan ada cerita yang tetap hidup di setiap sudut Sibang Kaja dan Sibang Gede.

Leave a Reply