Apa Sebenarnya Cookies Itu?
Cookies adalah berkas teks berukuran sangat kecil yang dibuat oleh server website dan disimpan di peramban (browser) Anda, seperti Chrome atau Firefox, saat Anda mengunjunginya. File ini berisi sedikit data tentang interaksi Anda dengan website tersebut.
Bagaimana Mereka Bekerja?
- Saat pertama kali Anda mengunjungi sebuah situs (misalnya, situs e-commerce), server website mengirimkan cookie ke browser Anda.
- Browser menyimpan cookie ini.
- Ketika Anda kembali ke situs yang sama, browser akan mengirimkan kembali cookie itu kepada server.
- Server kemudian membaca data itu dan “mengingat” bahwa Anda adalah pengunjung yang kembali. Inilah yang membuat Anda tetap login, atau melihat barang yang masih ada di cart Anda.
Mengapa Cookies Dianggap Penting?
Keberadaan cookies membuat pengalaman menjelajah internet menjadi jauh lebih lancar dan personal.
Bayangkan jika setiap kali Anda membuka laman baru di media sosial, Anda harus login ulang. Atau saat berbelanja online, keranjang belanjaan Anda kosong setiap kali Anda pindah halaman. Itulah dunia tanpa cookies. Mereka bertanggung jawab untuk:
- Menyimpan preferensi bahasa atau tema gelap/terang yang Anda pilih.
- Menjaga status login Anda agar tidak terlogout saat berpindah halaman.
- Menganalisis perilaku pengunjung untuk pemilik website, guna meningkatkan layanan mereka.
Lalu, Mengapa Cookies Sering Dianggap “Menyeramkan”?
Di balik manfaatnya, cookies juga memicu kekhawatiran privasi. Jenis cookies yang disebut cookies pelacak (tracking cookies) dapat mengikuti aktivitas Anda di berbagai website. Data tentang situs apa yang Anda kunjungi, apa yang Anda klik, dan minat Anda ini sering digunakan untuk menampilkan iklan yang sangat tertarget—iklan yang seolah-olah “menguntit” Anda di mana-mana.
Inilah mengapa sekarang banyak website, terutama dari Eropa, menampilkan pemberitahuan persetujuan cookie saat pertama kali Anda berkunjung. Mereka diwajibkan oleh hukum untuk meminta izin Anda terlebih dahulu.