Beberapa catatan penting yang perlu diingat didalam instalasi Red Hat Linux sbb :

Pada Instalasi Red Hat Linux kita diwajibkan membagi hard disk menjadi beberapa partisi yang umunya menggunakan format ext3. Beberapa partisi default sbb :

/boot

umumnya directory boot memerlukan space sebesar 100 mb. didalam directory /boot, terdapat beberapa files yang diperlukan BIOS dalam melakukan proses booting. Disarankan directory /boot berada dalam satu partisi terpisah.

/swap

Directory Swap dapat merupakan directory yg tergabung didalam partisi root atau terpisah dalam satu partisi tersendiri. Normal nya size directory swap adalah dua kali dari besarnya RAM dan disarankan berukuran tidak lebih dari 2 GB.

/

Directory / atau umunya dikenal dengan root adalah directory utama yang setidak tidaknya harus di mount system. Directory /etc, /lib, /bin, /sbin dan /dev tidak boleh terpisah dari directory /.

/var

Berhubung directory /var adalah directory yang paling aktif karena didalamnya terdapat log files, mail spool dan temporary files software update maka disarankan direcotyr /var berada dalam partisi yang terpisah dan berukuran minimal 1 GB

Directory yang lain tergantung kreasi anda, bilan anda ingin memisahkan directory /usr dalam partisi yang terpisah, maka disarankan setidaknya memilki size 350 Mb sampai 5 GB. Begitu juga dengan directory /tmp yang akan digunakan system menyimpan temporary files.

Rangkuman

/boot = 100 MB

/swap = 2 x RAM

/tmp = 2 x RAM

/ = 1/3 dari sisa space

/home = 1/3 dari sisa space

/var = 1/3 dari sisa space

catatan.

penentuan size untuk directory /, /home dan /var bisa disesuaikan dengan kebutuhan, catatan diatas biasanya digunakan penulis untuk keperluan uji coba, bisanya penulis akan mengutamakan space lebih besar untuk directory /var bila digunakan untuk server.

beberapa hal penting yang perlu di cek setelah melakukan instalasi guna memonitor kemungkinan error yang terjadi dalam masa instalasi adalah

dmesg atau /var/log/dmesg

/var/log/messages

/root/install.log