
Pernah dengar orang tua bilang, “pulang ke Badung”, padahal yang dimaksud sebenarnya adalah pulang ke Denpasar? 🤔
Kebiasaan ini ternyata punya cerita sejarah yang menarik di baliknya.
Dulu, sebelum tahun 1992, wilayah Denpasar memang masih menjadi bagian dari Kabupaten Badung. Namun, seiring perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk yang pesat, Denpasar resmi ditetapkan sebagai kota madya yang berdiri sendiri.
Sejak saat itu, secara administratif, Denpasar terpisah dari Badung. Tapi, di hati dan kebiasaan masyarakat, istilah “pulang ke Badung” tetap hidup dan diwariskan hingga sekarang—terutama di kalangan generasi orang tua kita. 🏠✨
Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya ingatan budaya dan kebiasaan tutur masyarakat Bali. Bagi sebagian orang, sebutan tersebut bukan sekadar salah kaprah, tapi bentuk keakraban dan nostalgia terhadap masa lalu.
Kebiasaan semacam ini bukan hanya terjadi di Bali, lho. Banyak daerah di Indonesia juga punya istilah lokal yang menyimpan cerita sejarah dan identitas budaya tersendiri.
Kalau kamu sendiri, pernah dengar istilah unik lainnya di Bali yang punya makna historis seperti ini?
Yuk, tulis di kolom komentar dan bagikan pengalamanmu! 😄