Banyak yang mengira co-pilot, atau first officer, hanyalah asisten pilot yang duduk menunggu jika sesuatu terjadi pada kapten pilot. Anggapan ini tidaklah tepat. Co-pilot adalah mitra setara yang memikul tanggung jawab besar untuk keselamatan seluruh penumpang. Berikut adalah peran-peran kuncinya:

1. Mitra Operasional dan “Safety Net”

Kokpit modern dirancang untuk dioperasikan oleh dua orang pilot yang bekerja sebagai sebuah tim. Co-pilot bukanlah penumpang; ia adalah operator aktif.

  • Pembagian Tugas: Selama penerbangan, tugas dibagi secara jelas. Salah satu pilot akan bertugas sebagai Pilot Flying (PF) yang bertanggung jawab mengendalikan pesawat, sementara yang lain menjadi Pilot Monitoring (PM) yang bertugas berkomunikasi dengan ATC, memantau sistem, dan mengelola ketinggian serta kecepatan. Peran ini bergantian untuk mengurangi kelelahan dan menjaga kewaspadaan.
  • Cross-Check: Setiap tindakan penting, seperti mengubah ketinggian atau kecepatan, harus dikonfirmasi oleh kedua pilot. Co-pilot berfungsi sebagai pengawas independen yang memastikan tidak ada kesalahan yang terlewat. Sistem “dua pasang mata” ini adalah fondasi keselamatan penerbangan.

2. Ahli Komunikasi dan Navigator

Salah satu tugas utama co-pilot adalah menangani komunikasi radio.

  • Menjembatani dengan ATC: Co-pilot biasanya yang berkomunikasi dengan Air Traffic Control (ATC) untuk menerima instruksi izin terbang, perubahan rute, informasi cuaca, dan lain-lain. Ini memastikan kapten pilot dapat fokus sepenuhnya pada mengemudikan pesawat.
  • Manajemen Sistem Penerbangan: Co-pilot sering kali bertanggung jawab untuk memasukkan data penerbangan ke dalam komputer manajemen penerbangan (FMS), memastikan pesawat mengikuti rute yang telah direncanakan.

3. Penjaga Standar Prosedur (Standard Operating Procedures)

Kedua pilot harus mematuhi Standar Prosedur Operasional (SOP) tanpa kompromi. Co-pilot memiliki kewajiban untuk memastikan SOP diikuti, bahkan oleh kapten pilot.

  • Mengingatkan dan Menegur: Jika co-pilot melihat kapten pilot melakukan penyimpangan dari SOP, ia memiliki kewewenang dan tanggung jawab untuk mengingatkan, menanyakan, atau bahkan menegur. Hierarki di kokpit dirancang untuk runtuh ketika menyangkut keselamatan.

Kesimpulan: Sebuah Kemitraan yang Setara

Co-pilot adalah pilar kedua dalam kokpit yang kehadirannya sangat penting. Mereka adalah rekan, pengawas, dan pemecah masalah. Kemitraan antara kapten pilot dan co-pilot yang solid, saling percaya, dan saling mengawasi inilah yang menjadikan penerbangan komersial sebagai moda transportasi teraman di dunia

By Gusde

Leave a Reply