Penjor
Penjor

Pagi hari di Wantilan Desa Adat Sading, suasana masih terasa sakral dengan deretan penjor yang tetap berdiri kokoh. 🌿
Rabu (26-11-2025) menjadi saksi bagaimana penjor tidak hanya menjadi hiasan pasca hari raya, tetapi juga simbol spiritual dan kebudayaan yang masih hidup dalam masyarakat Bali.

Penjor sebagai Simbol Dharma

Penjor melambangkan kemenangan dharma melawan adharma, serta pengingat hubungan manusia dengan alam dan Sang Pencipta.
Lengkungan penjor yang anggun, dihiasi janur dan hasil bumi, menyimpan makna akan rasa syukur, ketulusan, dan keharmonisan.

Nuansa Sakral di Pusat Aktivitas Adat

Wantilan sebagai pusat kegiatan adat hari ini masih terasa penuh aura budaya.
Penjor-penjor yang masih berdiri memberikan suasana yang menenangkan, seolah mengingatkan bahwa nilai tradisi Bali tidak berakhir hanya pada perayaan, tetapi tetap hadir dalam keseharian.

Tradisi yang Terus Dijaga

Keberadaan penjor hingga hari ini menunjukkan kuatnya kesadaran masyarakat Desa Adat Sading dalam menjaga adat dan kearifan lokal.
Tradisi ini bukan sekadar warisan, tetapi bagian dari identitas yang terus dijaga lintas generasi. ✨

Warisan Budaya yang Patut Diabadikan

Pemandangan pagi dengan penjor-penjor yang masih tegak menjadi momen yang layak untuk dikenang dan didokumentasikan.
Inilah Bali yang sesungguhnya: hidup, bernapas, dan menyatu dengan nilai budaya.

👉 Untuk dokumentasi budaya, tradisi, dan pesona Bali lainnya, follow @balikami


By Krisna

Leave a Reply