
Warna warni penjor kembali memeriahkan Jaba Pura Dalem Gede Desa Adat Dalung. Setiap penjor yang terpasang bukan hanya menjadi hiasan upacara, tetapi juga simbol rasa bhakti, kreativitas, dan identitas banjar yang ingin menampilkan karya terbaik dalam lomba Penjor Se Desa Adat Dalung.
Setiap banjar membawa ciri khasnya masing masing. Ada yang menonjolkan unsur tradisi dengan tetap mempertahankan gaya klasik, sementara yang lain menghadirkan sentuhan inovasi tanpa meninggalkan pakem adat. Bentuk lengkung penjor yang kokoh, sampian yang tertata rapi, serta hiasan janur yang terjalin halus menunjukkan ketelitian dan kerja keras krama dalam mempersiapkan lomba ini.
Jaba pura yang biasanya tenang berubah menjadi ruang yang penuh energi dan semangat. Penjor penjor yang berdiri sejajar membentuk pemandangan megah, menghadirkan nuansa suci sekaligus meriah bagi siapa pun yang melihatnya. Lomba ini tidak hanya menilai keindahan visual, tetapi juga makna di balik proses pembuatannya, mulai dari gotong royong hingga nilai spiritual yang menyertainya.
Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan antarkrama desa, sekaligus merawat tradisi agar tetap hidup dan dikenang generasi berikutnya. Setiap penjor adalah pesan tentang identitas, kebanggaan, dan kelestarian budaya Bali yang terus dijaga sepanjang zaman.
Untuk mengikuti berbagai cerita menarik tentang budaya dan kehidupan Bali sehari hari, jangan lupa ikuti akun Balikami.