
Sore menuju malam di sekitar Taman Rama Shinta selalu punya pemandangan yang khas, terutama di area lampu merahnya. Begitu kendaraan mulai mengantre, suasana langsung terasa lebih dramatis. Cahaya lampu kendaraan memantul di aspal, bercampur dengan sorotan lampu taman yang hangat, menciptakan suasana kota yang hidup tapi tetap estetik.
Pengendara berhenti sebentar, sebagian melihat ponsel, sebagian lainnya menikmati hembusan angin yang lewat di sela sela helm. Di sisi lain, pejalan kaki menunggu waktu aman untuk menyeberang, sambil sesekali melirik patung Rama Shinta yang berdiri megah sebagai ikon kawasan itu.
Momen menunggu di lampu merah biasanya membosankan, tapi di sini ada nuansa yang berbeda. Lampu lampu taman, arsitektur patung yang elegan, dan ritme kendaraan yang bergerak bergantian bikin suasana terasa lebih rapi dan berkarakter.
Ketika lampu hijau menyala, barisan kendaraan bergerak lagi. Namun sisa kehangatan suasananya tetap terasa. Tempat ini bukan sekadar persimpangan, tapi juga salah satu titik kecil yang menunjukkan wajah kota Bali yang modern tapi tetap memiliki sentuhan budaya.