Bayangkan Anda mengemudikan mobil untuk perjalanan 10-12 jam non-stop. Mustahil, bukan? Itulah analogi sederhana untuk penerbangan jarak jauh. Untuk itu, tidur yang diatur justru menjadi strategi keselamatan.

Kapan dan Bagaimana Pilot Boleh Tidur?

1. Controlled Rest in Cockpit (CRP) – Tidur Singkat di Kokpit

  • Durasi: Maksimal 40-45 menit saja.
  • Syarat: Hanya dilakukan pada fase cruise (pesaat sudah stabil di ketinggian jelajah).
  • Prosedur:
    • Pilot yang akan tidur harus mengkomunikasikan rencananya kepada pilot lainnya dan kepada ATC (Air Traffic Control).
    • Hanya satu pilot yang tidur pada satu waktu.
    • Pilot yang terjaga harus selalu siaga dan memegang kendali.
    • Setelah bangun, pilot yang tidur diberi waktu sekitar 15-20 menit untuk fully alert sebelum mengambil alih kendali lagi.

2. Bunk Rest – Tidur di Ruang Khusus (untuk Penerbangan Sangat Jauh)

  • Pada pesawat wide-body (seperti Airbus A350 atau Boeing 777), terdapat secret bunk atau kamar tidur kecil yang terletak di atas atau di belakang kabin penumpang.
  • Kamar ini biasanya dilengkapi dengan tempat tidur kecil, dan terkadang fasilitas dasar lainnya.
  • Ini memungkinkan kedua pilot untuk bergantian istirahat dengan benar, terutama pada penerbangan ultra-long-haul (misalnya, lebih dari 12 jam).

Mengapa Praktik Ini Justru Diperbolehkan?

Alasannya adalah keselamatan, bukan kenyamanan.

  1. Melawan Fatigue (Kelelahan): Kelelahan pilot adalah ancaman serius bagi keselamatan penerbangan. Tidur singkat yang terukur terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kewaspadaan dan performa kognitif secara signifikan.
  2. Mencegah Microsleep: Tidur mikro yang tidak terkendali (tanpa disadari) justru jauh lebih berbahaya. Dengan tidur yang dijadwalkan, tubuh pilot di-“reset” untuk tetap waspada.
  3. Mengikuti Regulasi Ketat: Badan penerbangan seperti FAA (AS) dan EASA (Eropa) memiliki aturan ketat tentang jam terbang dan waktu istirahat pilot. Tidur di kokpit adalah bagian dari manajemen fatigue yang diakui.

Apa yang Menjamin Keselamatan Selama Pilot Tidur?

  1. Two-Person Rule: Selalu ada minimal dua pilot yang berkualifikasi di kokpit. Satu selalu terjaga dan bertanggung jawab penuh.
  2. Autopilot: Pesawat modern dilengkapi dengan autopilot yang canggih untuk mengendalikan pesawat selama fase cruise. Pilot yang terjaga bertugas memantau sistem ini, berkomunikasi dengan ATC, dan siap mengambil alih kapan saja.
  3. Prosedur Bangun yang Jelas: Alarm dan komunikasi dengan pilot yang terjaga akan membangunkan pilot yang tidur dengan segera jika ada situasi yang memerlukan.

By Gusde

Leave a Reply