Perkembangan sistem imigrasi otomatis modern merupakan hasil dari dua terobosan penting yang awalnya berjalan paralel sebelum akhirnya menyatu.

Pelopor Paspor Berchip: Malaysia (1998)
Pada Maret 1998, Malaysia mencatatkan sejarah dengan meluncurkan e-passport secara nasional, menjadi negara pertama di dunia yang melakukannya. Paspor inovatif ini telah tertanam chip yang menyimpan data biometrik pemegangnya, menjadi fondasi teknologi untuk verifikasi identitas digital.

Pionir Automasi di Bandara: Jepang dan Australia (Awal 2000-an)
Sementara Malaysia memimpin dalam hal dokumen, implementasi sistem pemeriksaan otomatis justru dipelopori oleh negara lain:

  • Jepang: Bandara Kansai (Osaka) dan Narita (Tokyo) termasuk yang paling awal menguji dan menerapkan automated gates bagi warga negaranya.
  • Australia: Mengembangkan sistem SmartGate yang mulai diujicobakan tahun 2002, memanfaatkan teknologi pengenalan wajah untuk memproses pemegang e-passport secara otomatis.

Konvergensi Teknologi
Dua jalur inovasi ini—pengembangan dokumen digital dan sistem pemeriksaan otomatis—pada akhirnya bersatu. E-passport ala Malaysia menyediakan media penyimpanan data yang aman, sementara sistem automasi dari Jepang dan Australia menciptakan metode pembacaannya yang efisien. Gabungan keduanya melahirkan sistem automated border control (seperti e-gate) yang kini menjadi standar global di bandara-bandara internasional, mempercepat proses imigrasi sekaligus meningkatkan akurasi dan keamanan.

By Gusde

Leave a Reply