
Pernahkah Anda memesan tiket pesawat dengan jadwal yang mengharuskan Anda berhenti di sebuah bandara sebelum melanjutkan penerbangan? Momen berhenti inilah yang sering disebut layover. Namun, ada kebingungan umum antara layover, transit, dan stopover. Mari kita kupas perbedaannya.
Apa Itu Layover?
Layover adalah waktu tunggu antara penerbangan pertama Anda dan penerbangan kedua Anda dengan nomor yang berbeda dalam satu perjalanan. Singkatnya, Anda berpindah pesawat.
- Durasi: Biasanya relatif singkat, mulai dari 45 menit hingga beberapa jam (biasanya di bawah 12 jam).
- Contoh: Anda terbang dari Jakarta (CGK) ke Singapura (SIN) dengan Garuda, lalu memiliki waktu tunggu 3 jam sebelum meneruskan penerbangan dengan Emirates ke London (LHR). Waktu 3 jam itu adalah layover.

Apa Bedanya dengan Transit?
“Transit” adalah istilah yang lebih umum. Semua layover adalah transit, tetapi tidak semua transit adalah layover.
- Transit berarti Anda berhenti di bandara antara keberangkatan dan tujuan akhir.
- Jika Anda tidak berpindah pesawat (hanya berhenti untuk mengisi bahan bakar dan menaik-turunkan penumpang, seperti pada penerbangan direct), itu bukanlah layover.
Apa yang Dilakukan Selama Layover?
Aktivitas Anda sangat bergantung pada durasi layover:
Untuk Layover Singkat (1-3 jam):
- Langsung Cari Gate Keberangkatan: Periksa papan informasi untuk memastikan gate penerbangan berikutnya tidak berubah.
- Istirahat di Gate: Manfaatkan waktu untuk duduk santai, mengisi daya ponsel, atau membaca.
- Ke Toilet dan Cemilan: Penuhi kebutuhan dasar sebelum penerbangan berikutnya.
Untuk Layover Menengah (4-8 jam):
- Jelajahi Bandara: Banyak bandara besar seperti Changi (Singapura) atau Incheon (Korea) menawarkan taman, bioskop mini, atau atraksi gratis.
- Makan dengan Tenang: Cobalah kuliner khas negara tersebut di restoran bandara.
- Akses Lounge: Jika memungkinkan, lounge bandara adalah tempat yang tepat untuk relaksasi dengan makanan, minuman, dan Wi-Fi gratis.
Untuk Layover Panjang (9+ jam):
- Jelajahi Kota: Jika Anda memiliki visa dan waktu cukup, Anda bisa keluar bandara untuk melihat sekilas kota terdekat.
- Booking Hotel Transit: Banyak bandara memiliki hotel di dalam atau dekat bandara untuk sewa kamar per jam agar bisa tidur dan mandi.
Layover adalah bagian normal dari perjalanan udara yang menghubungkan kota-kota di dunia. Daripada dilihat sebagai hambatan, lihatlah layover sebagai kesempatan untuk bernapas, beristirahat, atau bahkan menikmati petualangan mini di bandara baru. Dengan perencanaan yang baik, layover bisa menjadi bumbu penyedap dalam perjalanan Anda, bukan sumber stres. Selamat terbang!
