
Memiliki website yang powerful adalah mimpi setiap bisnis di era digital. Sayangnya, antusiasme seringkali berujung pada kekecewaan karena terjebak dalam kesalahan-kesalahan klasik. Website jadi sepi pengunjung, tidak menghasilkan lead, dan akhirnya menjadi “mayat digital” yang terbengkalai.
Apa saja kesalahan fatal yang sering terjadi?
1. Tidak Punya Tujuan yang Jelas (The “Why” is Missing)
Banyak yang berpikir, “Yang penting punya website.” Ini adalah awal dari kegagalan. Sebelum memulai, tanyakan: “Apa tujuan website ini?”
- Apakah untuk menjual langsung (e-commerce)?
- Untuk memamerkan portofolio?
- Untuk mengumpulkan leads (mailing list)?
- Atau sekadar memberikan informasi?
Solusi: Tetapkan satu tujuan utama. Setiap elemen di website—dari tulisan hingga tombol—harus mengarah ke tujuan itu.
2. Mengabaikan Pengunjung Mobile
Di Indonesia, mayoritas akses internet via ponsel. Jika website Anda berantakan di layar kecil, Anda sedang mengusir lebih dari separuh calon pelanggan. Teks yang kecil, tombol yang sulit ditekan, dan gambar yang tidak muat adalah pengalaman yang membuat frustrasi.
Solusi: Pastikan website Anda responsive. Ia harus bisa menyesuaikan diri dengan indah di semua perangkat, baik desktop, tablet, maupun ponsel.
3. Navigasi yang Membuat Pengunjung Tersesat
Bayangkan masuk ke toko tetapi tidak ada penanda lorong. Itulah rasanya menggunakan website dengan navigasi yang buruk. Pengunjung tidak boleh berpikir keras untuk mencari informasi. Jika mereka kebingungan, mereka akan pergi.
Solusi: Buat menu yang sederhana, intuitif, dan konsisten di setiap halaman. Struktur yang logis (Beranda > Tentang Kami > Layanan > Kontak) adalah pola yang sudah terbukti ampuh.
Membuat website yang sukses bukanlah tentang teknologi tercanggih atau desain yang paling mewah. Ini tentang pengalaman pengguna yang mulus dan memecahkan masalah bagi pengunjung.
Dengan menghindari jebakan-jebakan umum ini, Anda bukan hanya membangun sebuah website, tetapi membangun aspek digital yang benar-benar bekerja untuk pertumbuhan bisnis Anda.
