
Kita semua pernah mengalaminya: notifikasi tiba-tiba di ponsel yang mengabarkan bahwa jadwal penerbangan kita berubah, entah itu ditunda, dimajukan, atau bahkan dibatalkan. Meski bisa membuat frustrasi, ternyata ada banyak alasan di balik layar yang menyebabkan perubahan ini. Mari kita jelajahi beberapa penyebab utamanya dengan bahasa yang santai.
1. “Medical Check-Up” untuk Pesawat
Keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Sebelum mengudara, setiap pesawat harus melalui pemeriksaan ketat. Jika teknisi menemukan masalah, sekecil apa pun, pesawat harus menjalani “perawatan” terlebih dahulu. Maskapai tentu memilih menunda penerbangan daripada mengorbankan keselamatan penumpangnya.
2. Alam yang Sedang Tidak Bersahabat
Ini adalah faktor yang sepenuhnya di luar kendali maskapai. Cuaca buruk seperti kabut, badai petir, atau angin kencang di bandara asal atau tujuan dapat menghentikan semua aktivas penerbangan. Bahkan, turbulensi parah di sepanjang rute juga bisa memaksa pesawat terbang lebih lambat atau memutar, sehingga menyebabkan keterlambatan.
3. “Kemacetan” di Langit dan di Darat
Tahukah Anda bahwa langit juga memiliki “jalur lalu lintas”-nya sendiri? Di koridor udara yang padat, pesawat mungkin harus mengantri untuk mendapat izin lepas landas atau mendarat dari pengawas lalu lintas udara (ATC). Kemacetan juga terjadi di bandara sendiri ketika terlalu banyak pesawat yang ingin menggunakan landasan pacu atau gerbang yang terbatas.
4. Kru yang Terjebak “Efek Domino”
Pilot dan pramugari memiliki jadwal yang sangat ketat. Mereka sering kali berpindah-pindah pesawat sepanjang hari. Jika kru untuk penerbangan Anda terjebak keterlambatan dari penerbangan sebelumnya, maka penerbangan Anda pun harus menunggu. Maskapai memiliki aturan ketat tentang jam kerja kru untuk memastikan mereka tetap fit dan fokus.
5. Perubahan Rencana yang Terencana
Terkadang, perubahan jadwal diberitahukan minggu atau bahkan bulan sebelumnya. Ini biasanya bukan “delay”, tetapi penyesuaian jadwal besar-besaran oleh maskapai. Penyebabnya bisa karena pergantian musim (dari jadwal musim panas ke musim dingin), pengoptimalan rute, atau penyesuaian jumlah penumpang.
