Bayangkan bandara utama seperti stasiun kereta api yang super sibuk. Hanya ada satu rel (landasan pacu) yang bisa dipakai oleh banyak kereta (pesawat) untuk berangkat dan datang. Jika semua kereta datang dan pergi seenaknya, kekacauan pasti terjadi. Slot Time adalah solusinya.

Apa Sebenarnya “Slot Time” Itu?

Slot Time adalah “izin jadwal” yang diberikan oleh bandara kepada sebuah maskapai untuk melakukan operasi (baik lepas landas atau mendarat) pada hari dan jam tertentu.

  • Bukan izin fisikΒ untuk parkir pesawat.
  • Bukan tiketΒ untuk penumpang.
  • Ibaratnya:Β Ini adalah “booking termpat dalam antrian” di bandara yang sangat padat.

Setiap slot time biasanya hanya berdurasi 5 hingga 10 menit. Artinya, maskapai harus memanfaatkan jendela waktu yang sangat sempit itu untuk melakukan aktivitasnya.

Contoh:
Maskapai Garuda memiliki slot time pukul 10.00 – 10.05 untuk penerbangan GA-123 dari Jakarta (CGK) ke Surabaya (SUB). Ini berarti pesawat harus siap dan benar-benar lepas landas dalam rentang waktu 5 menit itu.

Lalu, Mengapa Maskapai Bisa Kena Denda?

Denda diberikan ketika maskapai secara konsisten melanggar slot time yang telah dialokasikan untuk mereka. Pelanggaran ini terbagi dua:

Terlambat Menggunakan Slot (Penyebab Utama Denda)

Ini adalah kasus yang paling umum. Maskapai dianggap melanggar jika pesawatnya terlambat lepas landas atau mendarat melebihi batas toleransi yang ditetapkan (misalnya, toleransi 15 menit).

Mengapa ini masalah besar?
Bayangkan Anda punya janji temu yang sangat ketat. Jika Anda terlambat 15 menit, Anda telah “mencuri” waktu janji temu orang berikutnya. Di bandara, satu pesawat yang terlambat dapat mengacaukan seluruh jadwal yang sudah rapi.

  • Pesawat A terlambat lepas landas β†’ Pesawat B yang akan menggunakan landasan yang sama jadi tertunda.
  • Penundaan Pesawat B β†’ Berdampak pada jadwal pendaratannya di bandara lain, yang kemudian mengganggu slot time di bandara tersebut.
  • Efeknya sepertiΒ dominoΒ yang terus berantai.

Dengan mengenakan denda, bandara menegakkan disiplin operasional. Maskapai didorong untuk lebih disiplin dalam mengelola waktu, mulai dari preparasi kru, penanganan bagasi, hingga boarding penumpang.

By Gusde

Leave a Reply