Kawasan Kuil Yasaka di Kyoto tidak hanya menawarkan pesona spiritual dan arsitektur bersejarah, tetapi juga merupakan surga kuliner yang wajib dieksplorasi. Yang membuat area ini begitu istimewa bagi pecinta makanan adalah keberadaan dua jalur shōtengai (jalan perbelanjaan tradisional) yang dipadati pedagang makanan khas Kyoto. Dari camilan jalanan yang gurih hingga manisan tradisional yang cantik, berikut adalah panduan menjelajahi pusat jajanan di sekitar Kuil Yasaka.
1. Sepanjang Shijo-dori dan Jalan Menuju Kuil Yasaka
Perjalanan kuliner dimulai dari Shijo-dori, jalan perbelanyaan utama di Kyoto. Saat Anda berjalan dari sini menuju gerbang utama kuil (Romon), Anda akan disambut oleh deretan kios dan toko kecil yang menjual berbagai jajanan ikonik:
- Matcha Soft Serve Ice Cream: Kyoto adalah surga matcha. Tidak lengkap rasanya tanpa mencoba es krim lembut rasa matcha asli, yang banyak dijual di kios-kios sepanjang jalan.
- Takoyaki dan Okonomiyaki: Camilan gurih khas Jepang ini mudah ditemukan, dengan aroma menggoda yang sulit diabaikan.
- Kakigōri: Es serut dengan sirup manis dan berbagai topping seperti matcha, stroberi, atau kacang merah. Sempurna untuk menghilangkan panas saat musim panas.
- Yatsuhashi: Oleh-oleh khas Kyoto yang tersedia dalam dua varian—yang dipanggang (yaki) atau yang lembut (nama) dengan berbagai isian seperti kacang merah, cokelat, atau matcha.
2. Lorong Tradisional: Gion Ichinen-zaka, Ninen-zaka, dan Sannen-zaka
Jika Anda mencari pengalaman yang lebih autentik dan atmosfer zaman Edo, pergilah ke Gion Ichinen-zaka, Ninen-zaka, dan Sannen-zaka. Lorong batu yang menanjak ini terletak di sebelah Kuil Yasaka, menghubungkannya dengan Kuil Kiyomizu-dera. Suasana di sini sungguh magis, dengan bangunan kayu tradisional yang berjajar rapi.
Di lorong-lorong ini, Anda akan menemukan jajanan dengan cita rasa yang lebih tradisional:
- Warung Matcha dan Wagashi: Berhentilah di sebuah kedai teh tradisional (matcha-ya) untuk menikmati secangkir matcha panas disertai wagashi (kue manis Jepang) yang bentuknya sering kali menyerupai bunga atau buah musiman.
- Mochi dan Dango: Cobal mitarashi dango (tusukan bola-bola tepung beras dengan saus kecap manis) atau ichigo daifuku (mochi berisi kacang merah dan stroberi).
- Jelilah Jagung (Tōmorokoshi): Jagung manis bakar atau rebus yang menjadi camilan musim panas yang populer.
- Kue Beras Panggang (Senbei): Berbagai macam kerupuk beras dengan rasa asin atau manis, sering dibuat langsung di depan Anda.
Tips Menjelajahi Kawasan Jajanan Kuil Yasaka
- Datang Lebih Awal: Kawasan ini bisa sangat ramai, terutama pada akhir pekan dan musim liburan. Datanglah di pagi atau sore hari awal untuk menghindari kerumunan.
- Bawa Uang Tunai: Banyak kios kecil dan pedagang kaki lima hanya menerima pembayaran tunai.
- Makan Sambil Berjalan: Budaya makan sambil berjalan (tabearuki) umum diterima di area ini, namun tetaplah sopan dan buang sampah pada tempatnya.
- Jelajahi Sisi-Sisi Kecil: Jangan ragu untuk memasuki gang-gang kecil, karena seringkali toko-toko tersembunyi dengan jajanan terbaik ada di sana.
Kawasan sekitar Kuil Yasaka adalah perpaduan sempurna antara wisata budaya dan wisata kuliner. Setelah menikmati keindahan kuil dan suasana tradisional Gion, menjelajahi berbagai jajanan yang ditawarkan adalah cara terbaik untuk melengkapi pengalaman Anda di Kyoto. Setiap gigitan bukan hanya sekadar camilan, melainkan sebuah cerita tentang warisan kuliner kota yang memesona ini.