Ramalan cuaca di ponsel Anda terlihat sederhana—hanya aplikasi yang menunjukkan ikon matahari atau awan. Namun, di baliknya, ada proses teknologi canggih yang menggabungkan sains atmosfer, big data, dan komputasi cloud.

1. Pengumpulan Data dari Seluruh Dunia

Aplikasi cuaca tidak menghasilkan datanya sendiri. Mereka mengumpulkan informasi dari berbagai sumber:

  • Satelit cuaca: Memantau pergerakan awan, suhu permukaan, dan pola angin dari luar angkasa.
  • Stasiun cuaca darat & laut: Mengukur suhu, kelembapan, tekanan udara, dan curah hujan di lokasi spesifik.
  • Radar cuaca: Mendeteksi intensitas hujan, salju, atau badai dalam radius tertentu.
  • Balon cuaca (weather balloons): Diluncurkan dua kali sehari untuk mengukur kondisi atmosfer hingga ketinggian 30 km.
  • Pesawat komersial: Sensor di pesawat melaporkan suhu dan kecepatan angin selama penerbangan.
  • Pelampung laut & kapal: Mengumpulkan data suhu permukaan laut dan gelombang.

2. Pengolahan Data dengan Superkomputer

Data mentah tersebut dikirim ke pusat meteorologi (seperti BMKG di Indonesia, atau NOAA di AS, ECMWF di Eropa).

  • Superkomputer menjalankan model prediksi cuaca yang sangat kompleks, dengan persamaan matematika fisika atmosfer.
  • Model ini mensimulasikan kondisi atmosfer untuk jam, hari, atau minggu ke depan.
  • Beberapa model dibandingkan untuk akurasi terbaik (misalnya: model GFS AS vs. model ECMWF Eropa).

3. Penyampaian ke Aplikasi Ponsel Anda

  • Hasil prediksi dari superkomputer dikirim ke penyedia layanan cuaca (seperti AccuWeather, The Weather Channel, atau Weather Underground).
  • Penyedia layanan ini kemudian menjual atau mendistribusikan data tersebut ke aplikasi cuaca di ponsel (baik aplikasi bawaan seperti Weather di iPhone, atau aplikasi pihak ketiga seperti Windy, AccuWeather).
  • Aplikasi menerima data dalam bentuk API (Application Programming Interface) dan menampilkannya dengan tampilan yang user-friendly (ikon, grafik, notifikasi).

4. Personalisasi Berbasis Lokasi

  • Ponsel Anda menggunakan GPS, Wi-Fi, atau jaringan seluler untuk melacak lokasi Anda secara real-time.
  • Aplikasi cuaca kemudian menyesuaikan data cuaca umum dengan koordinat spesifik Anda (hyperlocal forecast).
  • Ini menjelaskan mengapa cuaca bisa berbeda antara rumah dan kantor yang hanya berjarak 5 km.

By Gusde

Leave a Reply