
Sebagai seorang traveler yang sering bolak-balig ke Bali, melewati Tol Bali Mandara adalah pengalaman yang selalu dinanti. Dari berbagai cerita di blog perjalanan, inilah kesan-kesan yang paling sering muncul.
1. Pemandangan Spektakuler yang Tak Terlupakan (Most Highlighted!)
Hampir semua blogger sepakat: pemandangannya luar biasa. Saat melintas di atas jembatan sepanjang 12,7 km ini, Anda akan disuguhi panorama 360 derajat.
“Bayangkan, di sebelah kiri ada lautan biru Teluk Benoa dengan perahu-perahu tradisional, di sebelah kanan tampak aktivitas Bandara Ngurah Rai dengan pesawat yang take off dan landing. Background-nya gunung dan langit Bali yang kerap berawan indah. Bagi saya, ini adalah bagian perjalanan paling fotogenik di Bali!”
— Review dari blog “Jalan-jalan Bareng Keluarga”.
2. Menghemat Waktu Secara Drastis
Sebelum tol ini dibangun, perjalanan dari bandara ke Nusa Dua atau sebaliknya bisa makan waktu 1-2 jam karena macet parah di jalan bypass Ngurah Rai. Kini, waktu tempuhnya hanya 10-15 menit saja.
“Dulu trauma sekali kalau landing sore harus langsung berurusan dengan macetnya Bali. Sekarang, begitu keluar bandara, langsung naik tol, dalam 15 menit sudah sampai hotel di Nusa Dua. Sungguh penyelamat!”
— Kisah di blog “Panduan Backpacker Bali”.
3. Sistem Bayar yang Praktis dan Murah
Tarifnya flat Rp 15.000 untuk mobil (golongan I) sekali jalan. Mayoritas blogger menyarankan untuk menggunakan e-toll card (seperti Flazz, Brizzi, dll.) agar lebih cepat.
“Antrean di gerbang tunai bisa panjang apalagi saat weekend atau high season. Saran saya, sudah siapkan kartu e-money yang terisi. Tap dan langsung lancar, tidak perlu repot cari uang pas.”
— Update terbaru dari blog “Digital Nomad Indonesia”.