Banjir Batuan Sukawati Gianyar kembali terjadi dan menjadi perhatian masyarakat pada 15 Desember 2025. Genangan air terpantau di sejumlah titik kawasan Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Peristiwa ini kembali mengganggu aktivitas warga, terutama pengguna jalan dan masyarakat yang tinggal di area rawan banjir.

Hujan deras dengan durasi cukup lama sejak dini hari diduga menjadi penyebab utama banjir Batuan Sukawati Gianyar. Debit air yang meningkat membuat saluran drainase tidak mampu menampung aliran air, sehingga air meluap ke badan jalan dan pemukiman warga. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas melambat dan beberapa pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintas.

Warga sekitar mengungkapkan bahwa banjir Batuan Sukawati Gianyar bukanlah kejadian baru. Setiap musim hujan, kawasan ini kerap mengalami genangan air, terutama di titik-titik dengan sistem drainase yang kurang optimal. Beberapa warga bahkan memilih menunda aktivitas hingga air benar-benar surut.

Selain menghambat mobilitas, banjir Batuan Sukawati Gianyar juga menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang, seperti kerusakan jalan, fasilitas umum, hingga rumah warga. Oleh karena itu, masyarakat berharap adanya penanganan serius dari pihak terkait agar masalah banjir tidak terus berulang setiap tahun.

Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari perbaikan dan normalisasi drainase hingga peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik juga menjadi salah satu faktor penting untuk mencegah banjir Batuan Sukawati Gianyar di masa mendatang.

Sebagai informasi, masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca dan potensi hujan melalui situs resmi BMKG (https://www.bmkg.go.id). Selain itu, laporan dan penanganan bencana di wilayah Gianyar dapat dipantau melalui BPBD Bali dan Pemerintah Kabupaten Gianyar.

👉 Baca juga:

Dengan langkah penanganan yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah serta masyarakat, diharapkan kejadian banjir Batuan Sukawati Gianyar tidak terus berulang dan aktivitas warga dapat berjalan normal meski di musim hujan.

Leave a Reply