
Hal yang Disukai Pengunjung (Positive Reviews):
- Sepi & Nyaman untuk Bersantai
“Kalau mau cari pantai sepi deket bandara, Kelan is the answer. Gak rame kayak Kuta, jadi bisa bawa keluarga atau pacar buat santai tanpa gangguan.”
— @traveler.bali (Instagram)
“Perfect spot untuk baca buku atau dengerin musik. Suara ombaknya pelan, anginnya sepoi-sepoi.”
— Review di Google Maps - Pemandangan Pesawat yang Low Clearance
Ini adalah daya tarik utama Pantai Kelan! Karena lokasinya persis di ujung landasan Bandara Ngurah Rai, pesawat yang akan mendarat terbang sangat rendah di atas kepala.
“Seru banget! Pesawat mau landing lewat begitu rendah sampai kayak bisa pegang. Spot foto yang unik dan dramatis, apalagi pas golden hour.”
— Blog “Jalan-Jalan Murah Bali”
“Anak-anak seneng sekali liat pesawat melintas. Mereka teriak-teriak heboh setiap ada pesawat lewat. Pengalaman yang beda dari pantai biasa.”
— @familytrip.id (Instagram) - Bersih & Terawat
“Pantainya bersih, jarang ada sampah berserakan. Kayanya ada yang rutin merawat. Pasirnya hitam kecokelatan, tapi halus.”
— Review di Tripadvisor - Akses Mudah dan Parkir Luas
“Lokasinya gampang dicari, parkirannya luas banget dan murah. Cocok buat yang bawa mobil.”
— @balibye bike (TikTok)
Hal yang Perlu Diperhatikan (Constructive Feedback):
- Ombak Kuat dan Arus Berbahaya
“Ombaknya gede dan arusnya kuat, kurang cocok buat renang khususnya buat anak-anak. Lebih baik cuma nyemplung di pinggir aja.”
— Blog “Safety First Travel”
“Hati-hati kalau bawa anak kecil, jangan dilepas main deket ombak. Ada tanda peringatan ‘arus berbahaya’ juga.”
— Review Google - Sedikit Fasilitas
“Fasilitas minim. Hanya ada beberapa warung sederhana dan toilet umum yang biasa aja. Bawa bekal makanan dan minuman sendiri lebih baik.”
— @backpacker.bali (Instagram)
“Gak ada sewa kursi pantai atau payung kayak di Kuta. Jadi bawa alas sendiri ya.”
— Review lokal - Suara Bising Pesawat
“Pesawat lewat tiap beberapa menit, jadi agak bising kalau cari ketenangan absolut. Tapi buat saya ini justru jadi keunikan sendiri.”
— Ulasan di blog wisata - Pasir Berwarna Gelap
“Jangan expect pasir putih seperti di Nusa Dua. Pasir di sini abu-abu kehitaman karena volcanic sand. Tapi tetap enak buat jalan-jalan.”
— @balitravelguide (Instagram)