Banjar Sumuh di Kecamatan Denpasar Barat kembali menunjukkan kreativitas warganya melalui pembuatan Ogoh-Ogoh Banjar Sumuh menjelang perayaan Nyepi. Ogoh-Ogoh adalah patung besar yang biasanya terbuat dari bambu, kertas, dan kain, dihias dengan warna mencolok, serta mencerminkan karakter mitos atau simbol spiritual. Proses pembuatannya memerlukan keterampilan seni dan kolaborasi warga.

Proses dimulai dari perancangan sketsa. Setiap kelompok banjar menentukan tema dan bentuk ogoh sesuai tradisi Bali. Setelah sketsa disetujui, kerangka bambu dibentuk sebagai struktur utama. Selanjutnya, bahan ringan seperti kertas, kain, dan styrofoam ditempel untuk membentuk tubuh dan kepala Ogoh-Ogoh. Warga secara bergotong-royong menghias dan mewarnai patung, menghasilkan detail yang menarik dan mencolok.

Keterlibatan masyarakat sangat tinggi. Anak-anak hingga orang dewasa ikut berpartisipasi, dari perancangan hingga finishing. Tradisi ini bukan hanya soal seni, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan kecintaan pada budaya lokal. Setelah selesai, Ogoh-Ogoh akan diarak saat malam menjelang Nyepi sebagai simbol pembersihan spiritual.

Untuk informasi lebih lanjut tentang tradisi Bali, kamu bisa membaca artikel terkait Tradisi Nyepi di Bali atau Seni Pertunjukan Bali.
Sementara referensi budaya Bali dari luar dapat dilihat di Wonderful Indonesia .

Secara keseluruhan, pembuatan Ogoh-Ogoh Banjar Sumuh menunjukkan kombinasi kreativitas, kerja sama warga, dan kecintaan terhadap budaya Bali. Dari perancangan hingga finishing, setiap langkah memperlihatkan dedikasi masyarakat dalam menjaga warisan tradisi.

Leave a Reply