1. Bandung sebagai “Ibu Kota” Jawa Barat (Framing Geografis yang Lebih Luas)
- Analogi: Seperti menyebut “pulang ke Surabaya” padahal tujuannya adalah Sidoarjo atau Gresik. Bagi orang tua, Bandung mewakili seluruh wilayah Jawa Barat atau bahkan wilayah Parahyangan (Sunda) secara keseluruhan.
- Denpasar adalah ibu kota provinsi Bali, sementara Bandung adalah ibu kota Jawa Barat. Bagi mereka, menyebut “Bandung” sudah cukup untuk memberi gambaran umum bahwa tujuan akhirnya adalah wilayah Jawa Barat, meskipun sebenarnya kota/kabupaten yang dituju adalah Garut, Tasikmalaya, Cimahi, atau Cianjur.
2. Kebiasaan dan Ingatan Masa Lalu (Faktor Nostalgia)
- Dulu, sebelum adanya pemekaran wilayah dan perkembangan infrastruktur yang pesat, Bandung adalah pusat segala hal di Tatar Pasundan. Semua urusan administratif, ekonomi, dan perjalanan panjang seringkali bermuara di Bandung.
- Orang tua terbiasa dengan era di mana “turun Bandung” adalah istilah untuk perjalanan dari daerah pegunungan (seperti Lembang, Pangalengan) ke kota. Istilah ini melekat kuat dalam memori kolektif mereka.
3. Bandung sebagai Simbol “Pulang Kampung”
- Bagi perantau, “pulang ke Bandung” tidak selalu berarti secara harfiah ke Kota Bandung. Itu adalah istilah simbolis untuk kembali ke tanah kelahiran di Jawa Barat.
- Jadi, ketika seseorang bilang “pulang ke Bandung,” yang dia maksud sebenarnya adalah “pulang ke kampung halaman di Jawa Barat,” yang lokasi spesifiknya mungkin sebuah desa di kabupaten lain.
4. Faktor Logistik dan Titik Transit
- Di masa lalu, Bandung adalah pusat transit utama. Orang dari berbagai penjuru Jawa Barat sering kali harus transit di Terminal Leuwi Panjang atau Stasiun Hall terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke kota/kabupaten asalnya.
- Pengalaman ini membuat Bandung menjadi “gerbang menuju rumah,” sehingga dalam pikiran mereka, “pulang” berarti “sampai di Bandung dulu.”
5. Penyederhanaan Komunikasi
- Menyebut “Bandung” lebih mudah dan cepat dipahami oleh lawan bicara daripada harus menjelaskan nama kota/kabupaten yang mungkin kurang dikenal secara nasional.
- “Bandung” adalah brand yang kuat. Semua orang langsung paham lokasinya di Jawa Barat, berbeda jika menyebut “Ciparay” atau “Cikalongwetan” yang mungkin hanya dikenal oleh warga lokal.
Ketika orang tua Anda menyuruh Anda “pulang ke Bandung” padahal tujuan sebenarnya adalah Denpasar, besar kemungkinan terjadi “transfer makna” atau “salah sebut yang sudah menjadi kebiasaan” karena:
- Denpasar adalah ibu kota Bali.
- Bandung adalah ibu kota Jawa Barat.
Dalam pikiran mereka, mereka ingin menyebut “ibu kota provinsi” sebagai tujuan, tetapi karena kebiasaan dan ingatan jangka panjang, yang keluar justru adalah “Bandung” sebagai representasi dari semua ibu kota atau kota besar.