
Bayangkan sebuah robot yang tidak hanya bisa berjalan dan menghindar rintangan, tetapi juga memahami perintah alami manusia, mengenali objek di sekitarnya, dan bahkan belajar dari interaksi sehari-hari. Itulah visi di balik Project Groot, robot humanoid terbaru yang diperkenalkan oleh Xiaomi sebagai bagian dari ambisi besar mereka dalam dunia kecerdasan buatan dan robotika.
Dengan tinggi sekitar 177 cm dan berat 52 kg, Groot didesain untuk bergerak luwes di lingkungan manusia. Robot ini dilengkapi dengan sistem penglihatan yang canggih, memungkinkannya “melihat” dan memetakan ruang sekitarnya dalam bentuk tiga dimensi. Kemampuan ini membuatnya dapat berjalan secara mandiri, naik-turun tangga, hingga menghindari furnitur yang tiba-tiba menghalangi jalurnya.
Yang membedakan Groot dari banyak robot lain adalah tangan yang memiliki tingkat kebebasan gerak sangat tinggi. Setiap tangan dilengkapi dengan sembilan derajat kebebasan, memungkinkannya memegang objek dengan presisi yang hampir menyerupai manusia. Mulai dari memegang gelas tanpa menjatuhkannya hingga memutar kenop pintu, Groot dirancang untuk berinteraksi dengan dunia manusia secara halus dan aman.
Meski demikian, perjalanan Groot menuju kenyataan masih menghadapi sejumlah tantangan. Pertanyaan tentang regulasi robot humanoid di ruang publik, keamanan berinteraksi dengan manusia, serta penerimaan masyarakat terhadap kehadiran robot dalam kehidupan sehari-hari masih perlu dijawab secara bertahap.