Pura Besakih
Pura Besakih

Pura Besakih, Ibu dari Segala Pura di Bali

Di lereng Gunung Agung yang megah berdiri Pura Besakih, pura terbesar dan paling suci di Bali. Pura ini disebut sebagai “Ibu dari Segala Pura” karena menjadi pusat spiritual umat Hindu di Bali serta tempat pemujaan utama bagi seluruh dewa.

Keberadaan Pura Besakih bukan hanya sebagai tempat sembahyang, tetapi juga simbol kesatuan antara manusia, alam, dan Sang Hyang Widhi Wasa. Kompleks ini terdiri dari lebih dari 80 pura kecil yang tersusun indah dengan arsitektur khas Bali yang sarat makna.


Awal Mula: Perjalanan Suci Rsi Markandeya

Sejarah Pura Besakih tidak bisa dipisahkan dari perjalanan Rsi Markandeya, seorang resi suci dari tanah Jawa yang dikenal memiliki kekuatan spiritual tinggi. Menurut lontar Markandeya Purana, beliau datang ke Bali pada abad ke-8 Masehi dalam misi spiritual untuk membuka kawasan suci di kaki Gunung Agung.

Dalam perjalanan pertamanya, banyak pengikut Rsi Markandeya yang gugur karena medan berat dan gangguan gaib. Setelah bertapa dan mendapat wahyu, beliau kembali dengan membawa “Panca Datu” — lima logam suci yang terdiri dari emas, perak, tembaga, besi, dan perunggu — sebagai sarana penyucian bumi.

Tempat penanaman Panca Datu itulah yang kini dikenal sebagai Pura Besakih. Sejak saat itu, kawasan ini menjadi pusat spiritual dan dianggap sebagai tempat lahirnya harmoni antara manusia dan alam.


Struktur dan Makna Pura Besakih

Kompleks Pura Besakih terdiri atas beberapa pura utama, salah satunya adalah Pura Penataran Agung Besakih, yang menjadi pusat kegiatan upacara besar seperti Betara Turun Kabeh. Setiap pura dalam kompleks ini memiliki fungsi dan makna tersendiri, merepresentasikan aspek berbeda dari kehidupan spiritual masyarakat Bali.

Pura Besakih juga menjadi simbol filosofi Tri Hita Karana — keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.


Keagungan dan Peran Pura Besakih Hingga Kini

Hingga kini, Pura Besakih tetap menjadi tujuan utama umat Hindu dari berbagai daerah untuk melaksanakan yadnya dan persembahyangan besar. Kawasan ini juga menjadi daya tarik wisata spiritual dunia karena aura ketenangan dan keindahan alam Gunung Agung yang menyertainya.

Mengunjungi Pura Besakih bukan hanya perjalanan wisata, tapi juga perjalanan batin untuk memahami akar budaya dan spiritualitas Bali.


📍 Lokasi: Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem
🕒 Jam Kunjungan: 08.00 – 18.00 WITA


📲 Jangan lupa follow @balikami untuk mengenal lebih dalam warisan budaya dan spiritual Bali yang penuh makna 🌺

By Krisna

Leave a Reply