Kalau kamu mencari suasana Bali yang tenang, hijau, dan penuh udara segar, Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan wajib banget masuk ke daftar perjalananmu. 🌿
Nama “Jatiluwih” sendiri berasal dari kata Jati (sejati) dan Luwih (indah), yang artinya keindahan sejati — dan kamu akan langsung paham maknanya begitu sampai di sana.
🚗 Perjalanan Menuju Desa Jatiluwih
Perjalanan ke Jatiluwih bisa dimulai dari Denpasar atau Canggu, dengan waktu tempuh sekitar 1,5–2 jam.
Sepanjang jalan, kamu akan melewati area perbukitan, sawah hijau, dan desa-desa kecil yang masih mempertahankan budaya khas Bali.
Begitu mulai mendekati wilayah Penebel, udara terasa makin sejuk dan pemandangan sawah bertingkat mulai tampak dari kejauhan — itulah tanda kamu sudah hampir tiba di Jatiluwih Rice Terrace, salah satu warisan budaya dunia UNESCO. 🌾
🌿 Daya Tarik di Jatiluwih
- Pemandangan Sawah Terasering yang Luas: hamparan hijau sejauh mata memandang, cocok banget untuk healing dan fotografi.
- Jalur Trekking Alam: kamu bisa jalan kaki menyusuri pematang sawah dengan pemandangan gunung dan udara segar.
- Kuliner Tradisional Bali: jangan lupa coba nasi sela, tipat cantok, atau kopi Bali di warung lokal.
- Suasana Tenang dan Asri: cocok buat kamu yang pengin escape sejenak dari hiruk pikuk kota.
🌄 Tips Perjalanan ke Jatiluwih
- Datang pagi hari untuk menikmati kabut dan cahaya matahari pertama.
- Gunakan pakaian nyaman dan sepatu untuk trekking ringan.
- Siapkan kamera atau drone — pemandangannya wajib diabadikan!
- Nikmati perjalanan, bukan cuma tujuan. Setiap tikungan menuju Jatiluwih punya pesona tersendiri.
🗺️ Akses Lokasi
📍 Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali
🕒 Waktu tempuh: ± 2 jam dari Denpasar
🎟️ Tiket masuk: Sekitar Rp 40.000 untuk wisatawan domestik