Pantai Sepi Tempat Bule Berjemur di Nusa Dua, Bali

Kalau kamu sering jalan-jalan ke pantai-pantai Bali, pasti sering lihat para wisatawan asing atau bule berjemur santai di bawah terik matahari. Kadang dari pagi sampai sore mereka betah banget berbaring di tepi pantai, sambil membaca buku atau sekadar menikmati suara ombak. Nah, pernah nggak sih kamu penasaran โ€” kenapa bule suka banget berjemur? ๐Ÿ˜Žโ˜€๏ธ

Ternyata alasannya bukan cuma soal gaya hidup, tapi juga ada sisi budaya dan kesehatan di balik kebiasaan itu.

1. Budaya & Standar Kecantikan
Di banyak negara Barat, kulit yang sedikit gelap atau โ€œsun-kissed skinโ€ dianggap cantik dan eksotis. Warna kulit kecokelatan identik dengan tampilan sehat, aktif, dan sering dikaitkan dengan gaya hidup liburan tropis. Jadi, buat mereka, berjemur itu semacam โ€œmakeup alamiโ€ dari alam.

2. Iklim Asal yang Dingin dan Minim Matahari
Bule yang datang dari negara dengan musim dingin panjang jarang banget bisa menikmati sinar matahari seperti di Bali. Makanya, begitu sampai di pulau tropis ini, mereka ingin โ€œmengejar matahariโ€ sepuasnya!

3. Relaksasi dan Vitamin D
Berjemur bisa membuat tubuh terasa rileks, menurunkan stres, dan membantu tubuh memproduksi vitamin D โ€” yang penting untuk kesehatan tulang dan daya tahan tubuh.

4. Gaya Hidup Liburan Tropis
Berjemur di tepi pantai sambil menikmati angin laut, suara ombak, dan aroma laut yang khas sudah jadi bagian dari ritual liburan mereka.

Namun, tentu saja berjemur juga punya risiko. Kalau terlalu lama di bawah sinar matahari tanpa perlindungan, bisa menyebabkan sunburn atau bahkan masalah kulit serius. Karena itu, bule biasanya selalu menggunakan sunscreen sebelum berjemur.

Jadi, lain kali kalau lihat mereka berjemur di Sanur, Kuta, atau Nusa Dua, kamu sudah tahu alasannya! ๐ŸŒดโ˜€๏ธ

๐Ÿ“Hyatt Beach โ€“ Sanur, Bali

By Brian

Leave a Reply