[ klinik 3G ] Telkomsel Flash Unlimited, Tidak Segarang Promosinya

Bukan bermaksud untuk melakukan black champagne tapi itulah realita yang saya hadapi saat ini. Sebelum ini saya menggunakan koneksi internet perpaduan antara koneksi CDMA Jagoan dengan account dial up Indosat.

Untuk urusan download dan upload pada kasus normal ( kira2 untuk baca – baca blog dan download beberapa gambar serta upload foto seukuran kurang dari 100 kb ) koneksi CDMA Jagoan sebagai media dan dial up Indosat sebagai gateway Internetnya, terasa normal – normal saja. Saya bisa maklum kalau koneksi ini seperti umumnya bermain internet di warnet.

Tapi kala mendengar adanya paket 3G unlimited Telkomsel Flash yang hanya Rp 125.000 per bulan dengan bandwith UP TO 256 kbps ( katanya he he he… ) dan akan diturunkan bila traffic telah mencapai 3G menjadi UP TO 64 kbps membuat gusar hati dan hampir tidak bisa tidur saking penasaran ingin merasakan koneksi 3G yang konon bisa menghantarkan streaming video tanpa jeda.

Semua prosedur pun saya ikuti termasuk registrasi Kartu Halo yang harus menunggu beberapa hari untuk survey, kemudian registrasi Telkomsel Flash nya yang baru boleh digunakan kalau sudah mendapat konfirmasi dari pihak Telkomsel karena bila hal ini dilanggar, konon charge yang dikenakan adalah tariff GPRS sebesar Rp 1000 / MB ( kira – kira ), bahkan ada cerita serem kalau ada customer yang tagihannya membengkak menjadi Rp 2.000.000,- karena kelalaian diatas.

Setting APN pun tidak boleh salah, harus menggunakan APN telkomsel atau internet, bukan APN flash, kalau hal ini anda langgar, mungkin saja anda akan terkena charge Rp 350 / menit.

Sedemikian perjuangan saya untuk mendapatkan Internet 3G yang wuishh.. wuishh.. wuishh.. ( istilahnya salah satu CS saat promosi dihadapan saya he he he he… ) ternyata harus menelan kekecewaan.

Hari pertama uji coba saya masih berusaha untuk mencari letak kesalahan sehingga koneksi yang saya terima lemot sekali. Termasuk upaya saya mengganti modem dengan modem yang lain sampai – sampai saya menciduk HP istri saya yang sudah dilengkapi fitur HSDPA. Belum termasuk usaha saya mencari coverage area 3G terbaik. Hal ini membuat saya jadi keliling kota denpasar membawa semua peralatan dalam mobil saya.

Kesimpulan pertama yang saya dapat, koneksi angin – anginan, terkadang agak cepat tapi sering lambat sekali dan tak terhitung time out tapi tidak pernah cepat.

Saya sebelumnya pernah mencoba Telkomsel Flash paket Pay As You Go seharga Rp 350 / menit, kalau koneksi itu memang saya akui lebih cepat, namun sayangnya sering diskonek tiba – tiba.

Sedangkan Telkomsel Flash Unlimited, memang tidak pernah diskonek tapi lambat banget, kecuali untuk urusan upload, misalnya update blog, memang saya akui lumayan cepat.

Kesimpulan kedua, mungkin terlkomsel bermasalah dengan kapasitas bandwith nya seperti yang pernah dialami speedy saat booming, hampir semua orang mengeluhkan kecepatannya. Dalam promosi bandwidth UP TO 256 kbps itu kurang lebih sama artinya bandwidth 256 kbps dibagi bareng antar user. Pertanyaannya berapa user kah yang menggunakan bandwidth ini secara bersamaan ?

Inilah salah satu hal yang menjadi kunci kekuatan marketing ISP, dia tidak akan pernah bisa membuka infromasi ini kepada khalayak ramai, berapa jumlah user yang menggunakan bandwidth ini secara bersamaan, mungkin saja 10 atau 100 atau 1000 ?

Dengan adanya tulisan ini semoga pihak Telkomsel terketuk hatinya untuk meningkatkan pelayanan juga serta tidak hanya memprioritaskan peningkatan penjualan semata.