Pangkas Load Time Dengan CSS
Meminimalkan load time akses sebuah website bisa dilakukan dengan penerapan teknik css, yang dikenal dengan nama css sprite. Css sprite adalah sebuah metode pengurangan permintaan akses gambar dari sebuah website dengan mengumpulkan beberapa gambar menjadi satu kesatuan gambar, sehingga user hanya perlu mengakses gambar sekali waktu saja.
Untuk menggabungkan beberapa image menjadi satu kesatuan image cukup mudah, anda bisa menggunakan Aplikasi Design dan bisa juga menggunakan tools online CSS Sprites Generator. Nah setelah mempunyai satu master image dan file “gambar palsu” gif.gif, sekarang masuk ke bagian yang mengasikkan, yakni modifikasi file CSS nya. Pada prinsipnya CSS Sprites ini memanfaatkan satu gambar untuk berbagai macam fungsi background. Gambar besar itu hanya digeser-geser agar memunculkan bagian yang tepat di tempat yang diinginkan. Proser geser-menggeser ini berlangsung di sisi browser client sehingga tidak ada lagi transfer file gambar, begitu gambar masternya sudah di download oleh client. Inilah yang mempercepat waktu loading yang dibutuhkan situs kita.
Sebagai contoh untuk background Header Blog saya, awalnya saya menggunakan
#header{background:#EDEBD6 url(images/header-bg.png) no-repeat scroll 100% 0pt;height:143px;width:930px;padding:0;}
kemudian saya ubah menjadi:
#header{background:transparent url(images/imggatzet.png) top left; background-position: 0px 0px; height: 133px; width: 930px; }
Bagian yang saya tebalkan itu adalah fungsi untuk menggeser gambar ke posisi yang diinginkan. background-position: 0px 0px menunjukkan posisi sudut kiri atas dari bagian gambar yang dimunculkan. Dan kemudian agar gambar lainnya tidak ikutan muncul di header, ukuran kotaknya harus dibatasi dengan parameter height: 133px; width: 930px; dengan demikian bagian gambar yang lainnya akan tersembunyi.
Contoh lainnya adalah untuk background footer. Sebelumnya saya menggunakan :
#footer{color:#FFFFFF;background:#EDEBD6 url(images/nfooter-bg.png) no-repeat scroll 100% 0pt;height:90px;clear:both;padding:25px;}
kemudian saya ubah menjadi
#footer{background:transparent url(images/imggatzet.png) top left; background-position: 0 -240px;height:90px;clear:both;padding:25px;}
Pada parameter ini ada angka -240px, karena posisi gambar untuk footer yang saya butuhkan berada di 240pixel dari sisi atas master image (untuk lebih jelasnya bisa mengacu ke contoh master image yang saya sertakan), dan perintah background position: 0px -240px ini bisa diartikan geser gambar 240 pixel ke bawah.
Contoh ketiga adalah untuk logo blog. Sebelumnya saya menggunakan image link biasa untuk memunculkan logo.
< img src="http://www.komunitaskami.com/WordPress/wp-...es/gatzet.png" alt="gatzet info" style="margin-left:20px;float:left;border:none;" width="338" height="110"/>
kemudian saya ubah menjadi
Disini gambar yang diload saya ganti menjadi gambar kosong berukuran 1×1 pixel untuk tidak menyalahi aturan HTML. Sedangkan gambar aslinya disertakan dalam fungsi
#titlepage{background:transparent url(images/imggatzet.png) top left; background-position: -210px -118px; height: 110px; width: 320px; margin:0 0 0 20px; float:left; border:none; }
Lagi-lagi di sini masih menggunakan gambar master yang sama, dan perhatikan juga nilai background-position yang berarti menggeser gambar 210 pixel ke kiri dan 118 pixel ke bawah.
Prinsip CSS Sprites ini bisa digunakan di semua bagian template situs kita yang membutuhkan gambar. Misalkan icon-icon untuk social network (digg, furl, delicious.. dsb, yang biasanya di load satu per satu) bisa digabungkan menjadi satu gambar saja.
Menurut saya, saat menggunakan CSS Sprites ini, hal yang paling melelahkan adalah menentukan posisi yang tepat untuk memunculkan gambar. Memunculkan alat bantu ruler di Photoshop atau GIMP yang saya gunakan memang sangat membantu, setidaknya untuk pedoman awal penentuan posisi gambar.
Namun tetap saja mesti dilakukan fine adjustment di semua bagian saat CSS Sprites sudah berada di server. Sehingga akan lebih baik jika untuk proses uji cobanya dilakukan di server lokal anda dulu, baru setelah semua sempurna bisa di upload ke server utama.
thanks atas tips nya sangat bermanfaat sekali
ah mo di coba ah,mudah2an web ku bisa cepet aksesnya sekarang,thanks ya atas tips nya
CSS memang asik mas, lagi belajar mode ON :D.
Trims
Sudah coba cuman malah jadi agak gak pas ya gambarnya maksudnya gak sesuai dengan template agak keluar mungkin perlu penyesuaian ulang
kang saya save tipnya.artikel anda sangat bermanfaat
ok deh, saya jadi lebih tau nih, thanks ya informasinya.
Mantap nih, patut dicoba… 🙂
oke deh nanti saya coba next time.
great tip thanks for share 🙂
saya save dulu informasinya, mudah2an bisa saya coba dan lancar. Makasih om informasinya.
wahhh,, saya ora ngerti soal CSS gtumah,,,
hehe,,,
Thanks atas tutorialnya
terima kasih atas infonya…
menarik untuk di baca…
i feel very lucky can find this page..
finally i find something that i want to know..
thank you for this usefull informations..
i feel very lucky can find this page..
finally i find something that i want to know..
thank you for this usefull informations..
thanks ya atas info nya nanti q coba next time.
info nya sangat bagus nie dan sangat menarik
makasih yach ………
mantap juaga nie sangat bagus dan sangat menarik nie….
cocok nih buat web2 lemot.. hehe
Mantap artikelnya. Thanks sdh share.
wah kurang mengerti gan soalnya aku pemula dalam masalah IT…,,,tapi thanks banget..salam kenal ya.
Mantabs nih, Harus di coba. Makasih atas sharingnya. Sukses ya ….
perlu dicoba nich coz blog saya juga katanya loading ya lama
Manteb banget… ^.^ .. ctrl+D…
thanks banget gan atas infonya 😀
ok dehh baik
terima kasih yaa atas ilmunya sudah mau berbagi di tunggu postingan selanjutnya
Thanks infonya ..
boleh di coba tuh ..
informasi yang bagus thanks .
dari minuman sprit kini beralih ke css sprit 😉